ASURANSI
Di susun oleh
Tina Atianti :13110021
Riki Firdaus :13110015
Yusup Ridwan :13110024
Abdul Latif :13110002
A.
PENGERTIAN
DAN SEJARAH ASURANSI
1.
Pengertian
Asuransi adalah salah satu bentuk
pengendalian resiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer resiko dari
satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal
246 disebutkan bahwa “asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian
dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung,
dengan menerima suatu premi untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan di deritanya
karena suatu peristiwa yang tidak tentu”.
Fungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme
untuk mengalihkan resiko (risk transfer mechanism), yaitu mengalihkan resiko
dari satu pihak (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung). Pengalihan resiko
ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan misfortune, melainkan pihak
penanggung menyediakan pengamanan finansial (financial security) serta
ketenangan (peace of mind) bagi tertanggung. Sebagai imbalannya, tertanggung
membayarkan premi dalam jumlah yang sangat kecil bila dibandingkan dengan
potensi kerugian yang mungkin dideritanya. Pada dasarnya, polis asuransi adalah
suatu kontrak yakni suatu perjanjian yang sah antara penanggung (dalam hal ini
perusahaan asuransi) dengan tertanggung, dimana pihak penanggung bersedia
menanggung sejumlah kerugian yang mungkin timbul dimasa yang akan datang dengan
imbalan pembayaran (premi) tertentu dari tertanggung.
2.
Sejarah
Bisnis asuransi masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda dan negara
kita pada waktu itu disebut Nederlands Indie. Keberadaan asuransi di negeri
kita ini sebagai akibat berhasilnya Bangsa Belanda dalam sektor perkebunan dan
perdagangan di negeri jajahannya.
Untuk menjamin kelangsungan usahanya, maka adanya asuransi mutlak
diperlukan. Dengan demikian usaha pera.suransian di Indonesia dapat dibagi
dalam dua kurun waktu, yakni zaman penjajahan sampai tahun 1942 dan zaman
sesudah Perang Dunia II atau zaman kemerdekaan. Pada waktu pendudukan bala
tentara Jepang selama kurang lebih tiga setengah tahun, hampir tidak mencatat
sejarah perkembangan. Perusahaan-perusahaan asuransi yang ada di Hindia Belanda
pada zaman penjajahan itu adalah :
-
Perusahaan-perusahaan yang didirikan
oleh orang Belanda.
-
Perusahaan-perusahaan yang merupakan
Kantor Cabang dari Perusahaan Asuransi yang berkantor pusat di Belanda, Inggris
dan di negeri lainnya.
Dengan sistem monopoli yang dijalankan di Hindia Belanda, perkembangan
asuransi kerugian di Hindia Belanda terbatas pada kegiatan dagang dan
kepentingan bangsa Belanda, Inggris, dan bangsa Eropa lainnya. Manfaat dan
peranan asuransi belum dikenal oleh masyarakat, lebih-lebih oleh masyarakat
pribumi.
Jenis asuransi yang telah diperkenalkan di Hindia Belanda pada waktu itu
masih sangat terbatas dan sebagian besar terdiri dari asuransi kebakaran dan
pengangkutan. Asuransi kendaraan bermotor masih belum memegang peran, karena
jumlah kendaraan bermotor masih sangat sedikit dan hanya dimiliki oleh Bangsa
Belanda dan Bangsa Asing lainnya. Pada zaman penjajahan tidak tercatat adanya
perusahaan asuransi kerugian satupun. Selama terjadinya Perang Dunia II
kegiatan perasuransian di Indonesia praktis terhenti, terutama karena
ditutupnya pemsahaan- perusahaan asuransi milik Belanda dan Inggris
B.
MANFAAT
DAN PENGGOLONGAN ASURANSI
1.
Manfaat
Manfaat asuransi di
antaranya adalah
-
Memberikan ketenangan
-
Sebagai investasi dan tabungan
-
Membantu meminimalkan kerugian
-
Membantu mengatur keuangan
2.
Penggolongan
asuransi
Jenis-jenis asuransi
yang terdapat di Indonesia terdiri dari :
a)
Asuransi Kesehatan
Jenis asuransi seperti ini tampaknya adalah yang paling
banyak digunakan mengingat jaman sekarang ini biaya untuk berobat dan rumah
sakit sangatlah mahal, oleh karena itu jenis asuransi ini sangat saya anjurkan
terutama untuk selluruh keluarga atau yang mempunyai pekerjaan yang beresiko
tinggi, karena jika suatu saat kita membutuhkan pelayanan medis maka asuransi
ini dapat memperingan beban biaya.
b)
Asuransi Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam
kehidupan ini walaupun dalam kenyataannya pendidikan itu adalah hal yang mahal.
Jika kamu merasa pendapatan dimasa yang akan datang tidak akan mencukupi biaya
pendidikan anak-anak kamu maka sebaiknya segera memikirkan untuk mengikuti
asuransi jenis ini.
c)
Asuransi Pengakutan
Asuransi pengangkutan adalah asuransi yang mempertanggungkan kemungkinan
resiko terhadap pengangkutan barang.
Asuransi pengangkutan dapat dibagi
menjadi:
1)
Asuransi pengangkutan darat – sungai
2)
Asuransi pengangkutan laut
3)
Asuransi pengangkutan udara
d)
Asuransi Jiwa
Persetujuan antara kedua pihak, yang di dalamnya
tercantum pihak mana yang berjanji akan membayar premi dan pihak lain yang
berjanji akan membayar sejumlah uang yang telah ditentukan jika seseorang
tertanggung meninggal atau selambat-lambatnya pada waktu yang ditentukan.
Asuransi jiwa adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dengan konsumen yang
menyatakan bahwa perusahaan asuransi akan memberikan santunan sejumlah dana
apabila konsumen meninggal dunia, atau ditanggung sampai masa tertentu. Dengan
adanya asuransi jiwa ini, maka keluarga yang ditinggalkan merasa aman dari segi
keuangan, walaupun ini tidak diharap-harap.
Asuransi jiwa terdiri atas dua macam
yaitu:
·
Asuransi modal, pada asuransi ini telah
tercantum dalam polis bahwa bila telah tiba saatnya (meninggal/habis masa
asuransinya) maka ganti rugi akan dibayar sekaligus.
·
Asuransi nafkah hidup, di sini ganti
rugi dibayarkan secara berkala selama yang dipertanggungkan masih hidup.
e)
Asuransi Perusahaan
Pertanggungan kerugian ini menyangkut perusahaan yang
dirugikan oleh suatu sebab yang dapat menghentikan/menghambat kegiatan
perusahaan.Ganti kerugiannya biasanya didasarkan kepada keuntungan kotor yang
terlepas karena terhentinya kegiatan perusahaan tersebut.
C.
MANAJEMEN
RESIKO
Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan
dalam mengimplementasikan manajemen resiko. Tujuan yang ingin dicapai adalah :
mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan dari kegagalan, menaikkan
keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya. Apa itu
‘manajemen resiko’?
Manajemen risiko adalah proses
pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko
yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.
Penjabaran definisi manajemen resiko
dari beberapa ahli :
Menurut Smith, 1990 Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran,dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
Menurut Smith, 1990 Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengukuran,dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
Menurut Clough and Sears, 1994,
Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk
menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
Tahapan dalam manajemen resiko adalah :
1. Identifikasi resiko
2. Analisa dan
Evaluasi resiko ditinjau dari severity (nilai risiko) dan frekuensinya
3. Pengendalian
resiko, dimana dalam Pengendalian resiko ini terbagi menjadi dua :
a. Pengendalian Fisik
(Resiko dihilangkan/diminimalisir)
Menghilangkan risiko berarti
menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian;
contoh : dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian;
contoh : dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian;
b. Pengendalian Finansial
(Resiko ditahan, resiko ditransfer)
Menahan resiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri).Sedangkan pengalihan/transfer resiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/resiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, contohnya mengalihkan resiko kepada perusahaan asuransi
Menahan resiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri).Sedangkan pengalihan/transfer resiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/resiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, contohnya mengalihkan resiko kepada perusahaan asuransi
D.
PERHITUNGAN
PREMI ASURANSI
Perhitungan
asuransi berdasarkan dua acuan, yakni
1. hukum bilangan besar
serta
2. mortalitas dan besaran premi.
Pertama, perusahaan
asuransi menerapkan hukum bilangan besar. Filosofinya, risiko dan
ketidakpastian semakin kecil bila jumlah yang diasuransikan mengalami
peningkatan. Semakin besar jumlah orang yang masuk program asuransi jiwa,
akurasi perkiraan terhadap kemungkinan kerugian asuransi semakin mudah
dilakukan. Pada kondisi ini, perusahaan asuransi mampu mengantisipasi klaim
asuransi di kemudian hari secara lebih akurat. Semain besar kelompok yang
diasuransikan , kerugian yang akan dialami kelompok tersebut lebih mudah untuk
diprediksi.
Contohnya, perusahaan asuransi akan
menghadapi risiko besar ketika harus menutup pertanggungan asuransi bagi satu
orang senilai Rp 100 juta selama satu tahun. Ketika jumlah orang yang
diasuransikan mencapai 500 orang, tingkat ketidakpastian akan menurun meskipun
risiko munculnya kejadian meninggal dunia tetap ada. Jika 500.000 berasuransi
dalam satu kelompok , rata-rata tingkat fluktuasi kematian akan semakin
menurun. Dengan demikian, perusahaan asuransi jiwa mampu mengantisipasi klaim
asuransi secara lebih akurat.
Kedua, perusahaan asuransi jiwa
menghitung premi berdasarkan hasil statistik dalam tabel tingkat mortalitas.
Ini berbicara tentang tingkat mortalitas atau kematian pada setiap tingkatan
usia. Tabel statistik ini merupakan catatan mortalitas yang diobservasi pada
periode waktu sebelumnya. Dari hasil observasi, perusahaan asuransi membuat
angka rata-rata sebagai tolak ukur untuk pembuatan ilustrasi probabilitas
tingkat harapan hidup pada setiap kelompok usia
Perusahaan asuransi menggunakan tabel
mortalitas sebagai elemen utama dalam menghitung premi asuransi. Selain itu,
perhitungan didasarkan pada besarnya biaya administrasi, biaya distribusi dan
asumsi tingkat suku bunga. Besarnya elemen nonmortalitas ini bergantung pada
kebijakan setiap perusahaan asuransi.
Secara umum, penentuan tingkat premi
setiap perusahaan asuransi jiwa mengacu pada empat prinsip, yakni
(1) premi asuransi akan dihitung dengan
mempertimbangkan besarnya sebuah kelompok tertanggung. Prinsip rata-rata dan
probabilitas hanya dapat berjalan jika diterapkan pada kelompok yang cukup
besar. Semakin besar sebuah kelompok tertanggung, perhitungan preminya semakin
mendekati hasil yang diperkirakan
(2) meskipun tidak diketahui kapan dan
bagaimana setiap anggota kelompok akan meninggal dunia nantinya, pengalaman
masa lalu cukup baik digunakan sebagai pedoman perkiraan di masa depan
(3) perusahaan asuransi jiwa membayar
klaim polis asuransi jiwa yang diterbitkan dari sekumpulan dana hasil
kontribusi para pemegang polis
(4) setiap peserta berkontribusi pada
akumulasi dana sesuai dengan tingakt risiko yang dimilikinya. Orang yang
berusia lebih lanjut akan membayar tingkat premi lebih tinggi ketimbang mereka
yang berusia lebih muda.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir (2012). Bank Dan Lembaga
Keuangan Lainnya, Depok : Penerbit PT Rajagrafinda Persada.
Supriatna (2013). Keuntungan asuransi. From http://www.anneahira.com/keuntungan-asuransi.htm, 21 Mei 2014
Aji (2013). Asuransi Definisi. From http://www.asuransi-mobil.com/asuransi-definisi.htm, 12 Mei 2014
Bangbang (2013). From http://www.imoney.co.id/articles/jenis-jenis-asuransi-yang-ada-di-indonesia/, 12 Mei 2014
Nunu (2013). From http://nunite.blogspot.com/2013/03/pengetahuan-dasar-tentang-asuransi.html, 12 Mei 2014
cek panin lifevestlinked
BalasHapus